kalender

Selasa, 21 Maret 2017

Klub Indonesia Demam Marquee Player PBFC Pilih Investasi Bangun Sarana Latihan

Klub Indonesia Demam Marquee Player
PBFC Pilih Investasi Bangun Sarana Latihan

20/03/2017 09:59 WITA
Di Turki, Presiden Klub Pusamania Borneo FC, Nabil Husein Said Amin bertemu dengan pemain timnas Senegal, Moussa Sow.
Photo: borneofc.id
Sempat dikabarkan tengah melakukan negosiasi dengan sejumlah pemain yang merumput di Eropa, Presiden Pusamania Borneo FC (PBFC), Nabil Husein Said Amin angkat suara.


Diterangkannya, kunjungannya ke Turki beberapa hari terakhir bukan soal urusan tersebut. Namun ia menjelaskan perjalananya kali ini sebatas liburan biasa.


"Ke Turki saya hanya liburan, jalan-jalan dan sempatkan nonton pertandingan disana, kalau ditanya pemain mana yang mau dibawa ke Indonesia, jawabannya saya akan bawa kembali bang Popon (Ponaryo Astaman) dan Tepu (Terens Puhiri), hehe," selorohnya.


Ya, seperti diketahui, Nabil Husein ke Eropa bersama dua penggawa Pesut Etam, Ponaryo Astaman dan Terens Puhiri. Selama di Istanbul, ibukota Turki, mereka menyempatkan diri berkunjung ke beberapa tempat bersejarah. Tak lupa, mereka juga mengunjungi markas Galatasaray dan menyaksikan laga kandang Fenerbahce.


Ditanya lebih lanjut perihal rencana mendatangkan marquee player yang diisukan banyak pihak. Nabil mengaku belum memikirkannya. Padahal dalam sejumlah foto yang tersebar, ia terlihat sempat berfoto dengan salahsatu penyerang Fenerbahce, Moussa Sow. "Itu hanya foto biasa, kami ketemu dan ngobrol biasa, cuma kan di Indonesia lagi ramai soal ini (mendatangkan pemain Eropa), jadi disangkut-pautkan gitu," kilah pengusaha muda di Kalimantan itu.


Lebih lanjut, Nabil menerangkan pihaknya condong melakukan investasi ke sarana penunjang, seperti membangun tempat pemusatan latihan. Dengan membuat sebuah sarana yang akan menunjang kegiatan mereka sehari-hari, diharapkan kualitas pembinaan di Samarinda bisa lebih baik.


"Soal itu (marquee player) kita masih lihat situasi dulu. Lagipula, saya pikir ada baiknya kami membangun sarana latihan kelas satu dulu di Samarinda, persoalan ini jauh lebih penting sepertinya," pungkasnya. (AHS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar